MINGGU IV SETELAH TRINITATIS – 5 JULI 2020
“Diberkati untuk menjadi berkat”
BE. 725:1-2 “Ai Sitiruon Do Hulehon Di Hamu” (Yesus Berfirman)
Tuhanta Jesus mandok tu sisean-Na:
“Ai sitiruon do Hulehon tu hamuna.
Asa baen hamu songon na Hubahen tu hamu,
Martua ma hamuna angka na mangulahonsa.”
:;: Asa pasupasu ho di ngolu ni Huria, jala pasupasu Ho di ngolu ni bangsonta. :;:
Songon Tuhanta tabaen parrohaonta,
Patutoru diri lao manghophop hita jolma.
Ita patuduhon ma serep ni rohanta be,
Di panghobasionta di Huria nang bangsonta.
:;: Asa pasupasu ho di ngolu ni Huria, jala pasupasu Ho di ngolu ni bangsonta. :;:
Yesus berfirman kepada pengikut-Nya:
“Contoh dan teladan Kuberikan kepadamu,
Agar kau lakukan s’perti yang Aku lakukan.
Berbahagialah kamu yang melakukannya!”
:;: Jadikanlah dirimu saluran berkat Tuhan, bagi kehidupan bangsa dan gereja kita. :;:
Marilah meneladani Tuhan kita,
Merendahkan diri menebus umat manusia.
Marilah semua saling merendahkan dirinya,
Di dalam pelayanan masyarakat dan gereja.
:;: Jadikanlah dirimu saluran berkat Tuhan, bagi kehidupan bangsa dan gereja kita. :;:
EVANGELIUM: Kejadian 12:1-9
EPISTEL: Roma 15:7-13
Panggilan Abraham menjadi topik utama sekaligus tokoh yang pertama tentang berkat Allah dalam Alkitab. Allah memanggil Abraham keluar dari kampung halamannya meninggalkan sanak saudara dan orangtuanya ke negeri yang belum dia ketahui dan tidak diberitahukan Tuhan kepadanya. Kemudian hari baru kita ketahui bahwa negeri itu adalah Tanah Kanaan. Janji Allah telah membuat bangsa yang besar sebagai keturunan Abraham dan menjadi berkat bagi semua bangsa di dunia ini, yaitu bangsa Israel. Selanjutnya telah kita ketahui kisah yang sangat menarik sekaligus menantang dari ketokohan Abraham sehingga kita pun telah turut menjadi bagian dari ahli waris dalam perjanjian Allah kepada Abraham. Itulah yang patut kita syukuri, karena telah menjadikan kita juga diberkati Tuhan sekaligus terpanggil untuk menjadi berkat. Begitu juga perintah dan pesan serta janji yang diberikan Tuhan kepada Abraham, kita pun turut di dalamnya. Padahal kita bukan keturunan Abraham secara biologis.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Semata-mata hanya karena Yesus. Yesus Kristus adalah penggenapan janji Allah kepada Abraham. Di dalam dan oleh Yesus Kristus semua bangsa telah menjadi keturunan Abraham secara rohani. Oleh karena Yesus Kristus, kita dapat menyelami dan menemukan banyak harta warisan rohani bahkan telah turut dalam ikatan perjanjian Allah dengan Abraham. Itulah karya Allah yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia dengan hikmat dunia. Namun diberikan Allah bagi siapa saja yang percaya dan mau menerima Yesus Kristus. Berkat yang kita terima bukan hanya harta kekayaan, keturunan dan tanah warisan serta hal-hal yang duniawi. Sebab di dalam dan oleh Yesus Kristus kita telah menerima janji kehidupan kekal dan segala harta sorgawi sebagaimana tertulis dalam Efesus 1:3-4. Dalam hal inilah kita patut tunduk dan malu bila wajah kekristenan dan motivasi hidup kita masih sama seperti orang-orang yang belum percaya kepada Yesus. Bahkan bila hidup keberagamaan kita tidak lebih baik dari para ahli Taurat dan orang Farisi, kaum agamawan Yahudi. Memiliki karakter Kristus adalah lebih dari harapan dan isi janji yang diberikan Allah kepada Abraham. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!
Doa: 🙏
“Terpujilah Engkau, ya Kristus. Berkat-Mu telah menjadikan kami pewaris kehidupan kekal melebihi janji kepada Abraham. Amin!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
-
JUMAT, 10 JULI 2020 “Bermegah bagi Allah” BE. 790:1+3 “Marlas Roha Ma Hamu” (Berbahagialah Kamu) Marlas roha ma hamu di bagasan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar