KAMIS, 11 JUNI 2020
“Takut Akan Tuhan”
BE. 814:2-3 “Sai Ajari Au, Tuhanku” (Ajar Aku Dengan Roh-Mu)
Nasa na mauliutus dipatupa Ho di au,
Panolopi do tondingku di sangkap-Mu na tu au.
Mangauhon pambaenan-Mu di na marsitaonon au.
Unang lomo ni rohangku, lomo ni rohaM ma saut.
Di bagasan Ho, Tuhanku, boi marlas ni roha au.
Ho sambing haporusanku, Ho ma paluahon au.
Pargogoi ma au Tuhanku, ai mansai gale do au.
Unang lomo ni rohangku, lomo ni rohaM ma saut.
Apa saja yang sempurna Kau berikan padaku.
Aku pasrah menerima semua maksud hikmat-Mu.
Tolong agar ‘ku percaya meski hatiku lemah.
Jangan kehendakku Bapa, kehendak-Mu jadilah!
Dalam kasih-Mu, ya Bapa, ‘ku bahagia dan senang.
Hanya kau perlindunganku, Engkau Jurus’lamatku.
B’rilah daku kekuatan kar’na aku pun lemah.
Jangan kehendakku Bapa, kehendak-Mu jadilah!
BACAAN PAGI: Kejadian 21:1-7
BACAAN MALAM: Ibrani 3:1-6
Mazmur 33:9
“Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.”
Betapa menakjubkan, agung dan mulianya Tuhan, Allah kita. Dia memberi perintah, maka semuanya ada. Dia menjadikan segala sesuatunya HANYA dengan berfirman. Betapa dahsyatnya firman Tuhan! Demikianlah dengan jelas diceritakan dalam Alkitab bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi serta seisi alam semesta raya. Namun menarik ketika dikisahkan tentang penciptaan manusia. Allah tidak hanya sekadar berfirman saja. Tetapi ada sebuah “proses” di mana Allah berdialog dengan diri-Nya sendiri. Allah berpikir, lalu bekerja secara “fisik” dan memakai bahan baku, tangan-Nya mengambil segumpal tanah. Lalu dengan mulut-Nya Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia yang telah dibentuk-Nya dari tanah itu. (Kej 1:26; 2:7) Tidakkah Allah bisa melakukannya hanya dengan berfirman? Apakah yang dapat kita maknai dari firman nas hari ini?
Nas hari inilah alasan utamanya. Agar segenap bumi dan semua penduduk dunia takut dan gentar kepada Tuhan. (Ay 8) Bagi Tuhan sungguh tidak ada masalah dan kesulitan. Semuanya bisa terjadi hanya dengan berfirman saja. Oleh karena itu, bagi kita selaku manusia harus bijaksana dan melebihi ciptaan lainnya. Agar hanya terhadap Tuhan saja kita gentar, bukan kepada yang lain. Sebab semua ciptaan bahkan segala sesuatunya ada di bawah perintah Allah. Keistimewaan diberikan Allah juga kepada manusia untuk mengendalikan semuanya. Karena itu, jangan disalahgunakan. Apa yang ada dalam kendali wewenang yang diberikan Allah kepada kita adalah untuk keagungan nama-Nya. Supaya semuanya takut dan gentar hanya kepada Tuhan. Jangan kita takut kepada ciptaan dan segala sesuatu selain Tuhan saja. Sebaliknya pula, jangan kita menakut-nakuti dan menjadi ancaman bagi yang lain dengan kuasa yang diberikan Tuhan. Takutlah akan Tuhan dan “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
“Ajarlah kami memakai kuasa dan wewenang yang Kau beri, ya Tuhan, hanya untuk mengagungkan nama-Mu. Amin!”
Kamis, 11 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
SENIN, 6 JULI 2020 “Berharap kepada Tuhan” BE. 217:1+3 “Jahowa Do Donganku” (Tuhan Allah Sertamu) Jahowa do donganku, tung ise a...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar