Kamis, 11 Juni 2020

SAKSI IMAN

RABU, 10 JUNI 2020

“Saksi Iman”


BE. 128:4-5 “Ditanda Debatanta” (Semua Umat Tuhan)

Ditanda do nasida dibaen holong sude rohana di Ibana, nang di donganna pe.
Ai i do na mandasdas nasida sai tongtong. Asa tung dipatolhas patik-Na i sintong.
Asa tung dipatolhas patik-Na i sintong.

Sai songon i ditanda Tuhanta jolma i na mangoloi hata-Na di nasa bangso i.
Haporseaon i do partinandaan i, padohot pangkirimon nang haholongon i.
Padohot pangkirimon nang haholongon i.

Semua dikenal-Nya karena kasih-Nya kepada Tuhan Allah serta sesamanya.
Kasih-Nya menggerakkan seluruh hidupnya melakukan p’rintah-Nya seumur hidupnya.
Melakukan p’rintah-Nya seumur hidupnya!

Begitu Tuhan Allah mengenal umat-Nya, Iman dan pengharapan dan juga kasih-Nya.
Pelaku firman Tuhan, itulah umat-Nya. Mereka ditempatkan di sisi kanan-Nya.
Mereka ditempatkan di sisi kanan-Nya.

BACAAN PAGI: Ayub 39:26-38
BACAAN MALAM: Yohanes 14:25-26

Ibrani 11:3
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat dilihat.”

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Demikian dinyatakan pada Ibr 11:1. Dikisahkan juga para tokoh PL sebagai saksi iman dengan maksud agar kita pun percaya dan beriman bahkan turut menyaksikan iman kita. Tuhan Allah adalah pokok iman kita satu-satunya yang bersumber dari kesaksian firman di dalam Alkitab. Para tokoh iman yang diriwayatkan adalah orang-orang yang menyaksikan imannya akan Allah. Apa yang terjadi dan yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka adalah kesaksian akan Tuhan yang mereka yakini. Atas dasar ucapan dan kesaksian mereka itulah kita mengerti dan percaya segala sesuatu tentang Tuhan dan menaati-Nya. Demikianlah yang dijelaskan dalam nas hari ini, bahwa Allah adalah Pencipta yang telah menjadikan alam semesta dengan firman-Nya, dari yang tidak ada menjadi ada.

Apakah makna dan dampak dari pengertian dan keyakinan iman bagi kehidupan kita sehari-hari? Tentu sekali itu bukan hanya untuk membuat kita menjadi orang yang berpengetahuan dan pintar secara intelektual, akal budi dan kognisi. Melainkan supaya kita mengalami Allah sebagai Sebuah Realita yang sungguh-sungguh nyata, bukan hanya angan-angan atau hayalan. Bahwa hidup ini bukan sekadar mimpi atau cerita dongeng dan omong kosong. Tanpa pengertian dan iman akan Tuhan serta ketaatan akan firman-Nya, sungguh hidup ini tidak ada maknanya dan sia-sia belaka. Sebaliknya pula, bila kita sudah sungguh mengerti dan percaya akan Tuhan, jadilah saksi-Nya yang rela memberitakan segala hal yang kita pahami dan yakini akan Tuhan. Sebab masih begitu banyak orang yang belum percaya dan yang tidak mau beriman kepada-Nya. Mari saksikan iman kita, dan “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Berilah kami kesadaran dan sukacita iman bersama-Mu, ya Tuhan. Jadikan kami saksi-Mu yang taat dan setia. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...