Jumat, 12 Juni 2020

KESESATAN BERAGAMA

JUMAT, 12 JUNI 2020

“Kesesatan beragama”


BE. 575:1 “Puji Ma Debata Na Songkal” (Pujilah Allah Maha Agung)

Puji ma Debata na songkal, pasangap ma goar-Na.
Puji ma angka rura dohot lung, angka dolok na timbo,
Dohot hasak ni galumbang, sude mamuji Ho!
Langit i na mansai hembang, bintang i na mansai torang;
Ombun i na mansai saksak pasangaphon Ho, o Debata!
Tung so olo tading au, lao mamuji Ho Tuhan!
Nasa gogo bahenonku, lao pasangaphon Ho!
Ro di ujung ni ngolungku, sai pujionku Ho!

Pujilah Allah Maha Agung, muliakanlah nama-Nya.
Pujilah, wahai bukit dan lembah serta gunung yang megah!
Serta ombak laut samud’ra, nyanyikan nama-Nya.
Langitnya luas terbentang, bintang nan bersinar terang.
Embun yang naik dan terbang memuliakan nama-Mu, Tuhan!
Aku bernyanyi terus, memuliakan nama-Mu.
Dengan segenap hatiku memuji nama-Mu.
Hingga Tuhan memanggilku, ‘ku puji nama-Mu!

BACAAN PAGI: Mazmur 116:1-2
BACAAN MALAM: Kisah PR 7:35-43

Kisah PR 17:24
“Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.”

Melihat besarnya minat dan kesungguhan hati penduduk Athena mencari Tuhan, rasul Paulus terharu. Ia sangat sedih melihat seluruh kota itu penuh dengan patung berhala. Semua nama dewa lengkap dengan patungnya. Ia sungguh berbelas-kasihan atas mereka itu. Paulus memanfaatkan kesempatan bertemu dan berdialog dengan guru-guru agama dan para ahli filsafat Yunani yang memang sangat suka dengan ide-ide baru. Sampai akhirnya ia diundang ke Areopagus, pusat kaum intelektual semacam Dewan Kota. Di situ Paulus menginjili mereka dan menyampaikan nas hari ini. Banyak reaksi dan kontroversi atas penjelasannya. Namun beberapa tokoh menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus. Jika kita mau peduli, demikianlah pada umumnya kehausan manusia mencari Allah yang patut kita pahami.

Apa yang disampaikan dalam nas hari ini adalah keyakinan iman kita yang berbeda dengan para penganut agama-agama dan penyembah berhala. Kita mengenal dan berjumpa Tuhan bukan karena upaya kita. Bukan kita yang mencari Allah, tetapi Allahlah yang mencari kita. Itulah realita yang kita yakini dalam diri Tuhan Yesus. Usaha kita tidak akan cukup bahkan tidak layak untuk mencari Allah. Jangan-jangan justru kesesatan yang terjadi; bukan bertemu Tuhan, melainkan “tuhan” (dalam tanda petik) hasil olah pikiran kita sendiri. Apa yang disembah jadi hanya untuk memuaskan pikiran dan kebutuhan diri sendiri. Demikianlah banyaknya kesesatan manusia dalam beragama, sehingga justru Agamalah yang dipertuhankan. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Terpujilah Engkau, ya Yesus, yang menjadi manusia oleh kasih-Mu. Ajar kami menyembah-Mu dalam Roh dan Kebenaran. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...