Selasa, 02 Juni 2020

ROH PEMBAHARU

SELASA, 2 JUNI 2020 “Roh Pembaharu”

BE. 644:1-2 “Ro Ma Ho, Parasiroha” (Datanglah ya, Roh Penghibur)


Ro ma Ho, Parasiroha, sai pagirgir rohangkon!
Mangendehon denggan basa nilehon-Mu di au on.
Tiruonhu ma suruan mangendehon sangap-Mi.
Pujionhu Ho, Jahowa, Partanobatoanki.

Na malua do tondingku, ala hagogoon-Mi.
Pos rohangku boanon-Mu diringkon tu surgo i.
Jesus sai lului ahu, atik tung na lilu au.
Na dihophop Ho do ahu, na mambaen mangolu au.

Datanglah, ya Roh Penghibur, memenuhi hatiku.
Agar hatiku ceria menyanyikan rahmat-Mu.
Aku mau s’perti malaikat memuliakan nama-Mu.
‘Ku memuji Kau, Tuhanku, benteng pertahananku.

Dengan kuat kuasa-Mu Kau s’lamatkan jiwaku.
Kepada-Mu ‘ku percaya membawaku ke Surga.
Yesus, Kau mengasihiku yang berdosa dan sesat.
Untuk menebus dosaku Engkau t’lah disalibkan.

BACAAN PAGI: Yoel 2:28-32
BACAAN MALAM: Roma 8:18-24

2 Korintus 3:17
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah di situ ada kemerdekaan.”

Roh tidak kelihatan. Ia tidak dibatasi ruang dan waktu. Allah menciptakan makhluk, ada yang rohani, yang tidak tampak, dan ada yang jasmani, yakni yang tampak. Namun kita manusia diciptakan Allah dengan kedua matra tersebut sekaligus menjadi diri kemanusiaan kita. Tetapi kita adalah makhluk ciptaan Allah. Karena itu kita terbatas dan akan berakhir. Hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir. Sebab Dialah Pencipta. Allah kita itu Roh adanya. Karena itu tidak dapat kelihatan walau dengan mikroskop yang paling canggih sekali pun. Ia memberikan Roh-Nya kepada kita yang menjadikan kita hidup. Namun dalam keterbatasan badani, Roh-Nya itu akan kembali kepada-Nya dan melepaskan tubuh jasmani kita. Saat Maranatha nanti Roh-Nya kembali menghidupkan kita dan membangkitkan kita dengan tubuh yang rohani. Ini patut kita camkan agar tidak disesatkan. Sebab begitu banyak roh bergentayangan yang berusaha menyesatkan semua orang untuk tidak lagi hidup dalam Roh Allah.

Roh Allah membebaskan dan selalu mengarahkan orang hanya kepada kehendak Allah. Setiap orang percaya diberikan Allah Roh-Nya yang membebaskannya untuk melayani dan melakukan kehendak Allah. Ia tidak akan terikat oleh apa pun demi untuk menaati dan melakukan kehendak Allah. Betapa pun sepanjang hidup kita dalam tubuh jasmani senantiasa ada dalam ketegangan antara keduanya, namun dengan sikap dan keputusan iman serta pergumulan doa, kita akan mendapatkan kekuatan Allah untuk menetapkan keputusan sesuai kehendak Allah walau penuh risiko sebagai konsekuensinya. Itulah kemerdekaan orang beriman yang menjadi kekuatan penggerak bagi perubahan dan pembaharuan yang tidak akan dapat dihentikan. Di situlah peran utama kita selaku orang beriman yang percaya kepada Tuhan Yesus di tengah-tengah dunia ini. Mari, “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Merdekakanlah kami, ya Roh Kudus, untuk taat dan setia melakukan kehendak Allah bagi pembaharuan dunia. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...