Senin, 01 Juni 2020

HIDUP OLEH KUASA ROH

SENIN, PENTAKOSTA II - 1 Juni 2020

“Hidup oleh kuasa Roh”


BE. 462:1-2 “Ale Tondi Parbadia” (Turunlah Engkau, Roh Kudus)

Ale Tondi Porbadia, sai songgopi hami on.
Rohanami ma paria lao mamuji Ho tongtong.
Ho tongtong, Ho tongtong, lao mamuji Ho tongtong.

Debata ni hangoluan, lehon hangoluan i.
Sunggul sian partangisan saluhut na mate i.
Saluhut, saluhut, saluhut na mate i.

Turunlah Engkau Roh Kudus, bagi kami umat-Mu.
Hati riang bersama-Mu, ‘ku memuji nama-Mu.
Nama-Mu, nama-Mu, ‘ku memuji nama-Mu.

Tuhan Engkau sumber hidup, b’rikan kami hidup-Mu.
Bangkitkanlah yang terlena, yang t’lah mati imannya.
Bangkitkan, bangkitkan, bangkitkanlah imannya.

EVANGELIUM: 1 Korintus 2:1-5
EPISTEL: Keluaran 35:30-35

Selamat Hari Pentakosta II.

Paulus adalah seorang pemuda ideal harapan masa depan bangsa Yahudi sebelum ia percaya dan menerima Yesus Kristus. Ia pintar dan berpendidikan tinggi yang dipersiapkan menjadi tokoh besar pemimpin agama Yahudi sebagai seorang ahli Taurat. Namun setelah ia ditangkap oleh Yesus Kristus, lebih tepatnya oleh karena pengenalannya akan Yesus, semuanya itu justru dianggapnya sampah. (Fil 3:8) Ia menjadi seorang penginjil yang paling keras bekerja memberitakan Injil Yesus Kristus. Oleh pelayanannya, banyak jemaat berdiri di banyak tempat di wilayah kekaisaran Romawi yang teramat luas pada masa hidupnya. Namun dia mengaku dalam nas khotbah hari ini bahwa itu semua bukan karena kepintaran akal budi dan pengetahuannya. Ia tidak memberitakan Injil dan mengajar dengan kata-kata indah dan dengan hikmat, apalagi rekayasa informasi seperti yang banyak dan sangat digandrungi dalam era kita sekarang ini.

Roh Kudus sendiri memberikan kekuatan kepada rasul Paulus dan siapa saja yang percaya dan yang mau menerima-Nya untuk menjadi hamba Yesus Kristus. Kekuatan itu sungguh berbeda dengan hasil proses pendidikan tinggi yang pernah kita dapatkan. Bahkan itu tidak didapatkan dari hasil pembelajaran di sekolah sebagaimana umumnya dipahami semua orang. Tetapi adalah buah dari kepasrahan dan keyakinan akan kuasa Tuhan semata-mata. Bisa jadi kita tidak disukai bahkan dibenci oleh banyak orang. Tentu bukan karena perilaku bejat dan yang tak pantas. Melainkan karena keteguhan iman dan ketegasan berprinsip. Artinya, sekali mengambil keputusan tidak akan mundur atau mencabutnya kembali. Karena itu telah dipergumulkan dengan sepenuh hati dan dalam doa. Biasanya untuk itu kita tidak akan dengan mudah mengambil sikap atas suatu masalah. Namun atas dasar firman Tuhan yang kita yakini dan pergumulan doa yang kita lakukan. Di situlah kekuatan Roh Tuhan. Untuk itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Ya Roh Kudus, berikanlah aku kekuatan-Mu untuk menetapkan keputusan dalam pergumulan hidupku. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...