Senin, 29 Juni 2020

PENGIKUT KRISTUS

SENIN, 29 JUNI 2020

“Pengikut Kristus”


BE. 670:3-4 “Tarbege Soara Na Joujou” (Bergema Suara Dari Seberang)

Unang sai tarhinsu pintu ni roham, tongos ma sondangmi,
Baritahon Hata Hangoluan i, tongos ma sondangmi.
(Tongos ma barita na uli mandungoi na modom i! 2X)

Holong ni roham ma na mangonjar ho, tongos ma sondangmi.
Tumpal hangoluan i rade di ho, tongos ma sondangmi.
(Tongos ma barita na uli mandungoi na modom i! 2X)

Jangan kau menutup pintu hatimu, kirimkan terangmu.
Beritakan cinta kasih Tuhanmu, kirimlah terangmu.
Kirimlah t’rang Injil kabar baik menerangi yang kelam.
Kirimlah t’rang Injil kabar baik bangunkan yang terlelap.

Dengan penuh kasih beritakanlah, kirimlah terangmu.
Hidup yang kekal bagimu di surga, kirimlah terangmu.
Kirimlah t’rang Injil kabar baik menerangi yang kelam.
Kirimlah t’rang Injil kabar baik bangunkan yang terlelap.

BACAAN PAGI: Mazmur 25:8-15
BACAAN MALAM: Ibrani 11:13-16

Markus 9:41
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.”

Sebagai makhluk beradab, manusia memiliki sifat dan kodrat keilahian yang kita sebut citra Allah. Allah telah menciptakan kita sebagai gambar dari rupa-Nya. Walau telah cacat dan ternoda karena dosa, kodrat kemanusiaan itu tetap sebagai citra Allah, namun telah cacat dan rusak. Manusia tetap memiliki “rasa” ( sense ) dan kehendak akan hal yang baik dan rohani. Oleh Bapa Gereja, Eusebius dari Kaisarea (263-339), itu disebut sebagai “persiapan untuk Injil” ( Preparatio evangelica ). Paulus sendiri memang menekankan bahwa sesungguhnya di dalam manusia tidak ada sesuatu yang baik. Jika pun ada kehendak baik di dalam kita, namun bukan itu yang kita perbuat, melainkan apa yang tidak kita kehendaki, yaitu yang tidak baik, itulah yang kita perbuat. (Rm 7:19) Inilah dilema dalam diri kita manusia.

Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Dia menebus umat manusia dari dosa. Bagi Yesus, serendah, sekecil dan sehina apa pun manusia begitu berharga dan dikasihi-Nya. Karena itu, jika seseorang berbuat apa yang “baik” terhadap sesamanya, apalagi terhadap seorang pengikut Yesus, ia tidak kehilangan upahnya. Seorang yang bukan pengikut Yesus pun, yang tidak mengenal Yesus sama sekali, namun memakai dan menyebut nama Yesus dengan kerendahan hati, dapat mengalami kuasa-Nya. Sebab nama itu sendiri berkuasa. Demikianlah dikatakan Yesus kepada Yohanes, murid-Nya, dalam nas hari ini. Seseorang yang bukan pengikut Yesus mengusir setan demi nama Yesus dan Yesus berkenan. Setiap orang yang menggunakan nama-Nya untuk mengusir setan dan menolak kuasa jahat akan diperkenankan-Nya. Dengan itu ia sendiri akan mengalami kuasa Yesus dan menerima upahnya, yakni Yesus sendiri. Sebab Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup. (Yoh 14:6) Mari, “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Buatlah kami mengalami kuasa nama-Mu, ya Yesus; dan pakailah kami alat-Mu mengusir kuasa setan dan dosa. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...