SENIN, 8 JUNI 2020
“Menyembah TUHAN”
BE. 267:1-2 “O Tuhan, Sulingkit” (Ya Tuhan, Uji Diriku)
O Tuhan sulingkit ma au, sondangi rohangku tangkas.
Gogongku soada di au tu Ho au paringgas, tu Ho au padonok, di Ho nama au!
Tu Ho au paringgas, tu Ho au padonok, di Ho nama au!
Tu aha marguna be i, nang godang sinamot di au?
Di ginjang, di sambulongki, Ho Jesus artangku, tusi do siholhu, sonang rohangki.
Ho Jesus artangku, tusi do siholhu, sonang rohangki!
Ya Tuhanku, uji diriku, sinari juga hatiku!
Tiada kekuatanku, kuatkan hatiku, dekatkan pada-Mu, aku milik-Mu!
Kuatkan hatiku, dekatkan pada-Mu, aku milik-Mu!
Meski melimpah hartaku, tak terpuaskan jiwaku.
Ke Surgalah tujuanku, Kau Yesus hartaku, idaman hatiku, sukacitaku!
Kau Yesus hartaku, idaman hatiku, sukacitaku!
BACAAN PAGI: Mazmur 29:1-11
BACAAN MALAM: 1 Korintus 12:1-3
Mazmur 24:1
“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”
TUHAN adalah Pencipta. Dia menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Dialah pemilik dan penguasa atas segala ciptaan-Nya. TUHAN adalah Raja. Demikianlah kesaksian yang diungkapkan dalam Mazmur 24 sebagai kredo (pengakuan iman) bangsa Israel oleh Daud sebagai raja Israel. Ini juga menjadi dasar pengakuan iman kita sebagai orang Kristen, bahkan semua umat beragama. Inilah biasanya fokus manusia pada umumnya dalam beragama, yang dengannya orang tertuntun bahkan terinspirasi penemuan dalam segala bidang ilmu dan pengetahuan yang menyangkut kehidupan. Di luar pengakuan sedemikian dapat dipastikan semua penemuan dan pengetahuan serta ilmu hanyalah kesia-siaan dan bernuansa kematian yang berwujud dalam segala kejahatan yang hanya berakhir pada kebinasaan.
Di tengah peradaban manusia mencari Tuhan menggumuli hidupnya, selalu saja ada kelompok orang yang beragamakan ideologi tertentu. Ada yang beragamakan politik. Kini sedang berkembang Agama Ateis yang cukup diminati. Bahkan ada Gereja Setan yang menyembah setan. Semua lengkap dengan ritualnya. Tetapi ada juga ajaran tertentu yang dijadikan agama yang tidak masuk akal bahkan bertolakbelakang dengan akal sehat, sehingga mampu bahkan dibenarkan melakukan hal-hal yang radikal ekstrem dan membahayakan kehidupan. Padahal Tuhanlah yang menciptakan segala sesuatu untuk Dia dikenal dan disembah oleh manusia. Melalui ciptaan-Nya Ia memberikan diri-Nya agar “wajah-Nya” dapat dilihat untuk menyejahterakan jiwa manusia. Sebab Allah Roh adanya dan tidak kelihatan dengan mata jasmani. Supaya Ia disembah melalui ciptaan-Nya, bukan menyembah ciptaan atau pikiran dan diri manusia, apalagi kepada setan. Semua kesesatan itu tidak akan terjadi bila kita percaya dan mengenal Yesus. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
“Jauhkan kami dari agama palsu yang menyesatkan, ya Yesus. Genapilah janji keselamatan-Mu bagi semua orang. Amin!”
Senin, 08 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
JUMAT, 10 JULI 2020 “Bermegah bagi Allah” BE. 790:1+3 “Marlas Roha Ma Hamu” (Berbahagialah Kamu) Marlas roha ma hamu di bagasan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar