Senin, 15 Juni 2020

MENGASIHI ALLAH

SENIN, 15 JUNI 2020

“Mengasihi Allah”


BE. 769:1-2 “Tu Debata Do Panghirimon” (Kepada Allah Pengharapanku)

Tu Debata do panghirimonki, di tano, laut nang awangawang i.
Ibana do haposanki, tongtong do diramoti langkangki.
Torop pe mara manahopi au, Debatangki do sumarihon au.
Pos rohangki, sonang do au; Ibana do na mandongani au.

Amporik i nang bungabunga i, ro di sude na tinompa-Na i.
Na metmet nang na balga i, Ibana do na marmuduhon i.
Torop pe mara manahopi au, Debatangki do sumarihon au.
Pos rohangki, sonang do au; Ibana do na mandongani au.

Kepada Allah pengharapanku di darat, laut, di waktu manapun.
Kepada-Nya ‘ku percaya, Bapa di Surga sumber hidupku.
Walaupun badai, ombak menderu, aku berharap pada Allahku.
‘Ku tak gentar, kar’na ‘ku tau Tuhan s’lalu menjaga hidupku.

Unggas kecil dan bunga yang indah, ikan di laut, semua ciptaan-Nya.
Yang terkecil dan terbesar, Tuhanlah yang menjaga semuanya.
Walaupun badai, ombak menderu, aku berharap pada Allahku.
‘Ku tak gentar, kar’na ‘ku tau Tuhan s’lalu menjaga hidupku.

BACAAN PAGI: Mazmur 126:1-6
BACAAN MALAM: 1 Tesalonika 3:1-5

Roma 8:28
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Allah Pencipta kita adalah Allah yang hidup. Dia bukan hanya mencipta lalu meninggalkan ciptaan-Nya. Melainkan Ia terus bekerja memelihara dan menjagai ciptaan-Nya. Bahkan Ia juga bertindak menyelamatkan kita agar tidak binasa. Ia menebus kita dari dosa yang menyebabkan maut dan kematian sebagai hukuman Allah dengan cara Dia sendiri telah menjadi manusia. Dialah yang telah menanggungkan hukuman yang seharusnya ditimpakan atas kita. Itulah yang dilakukan Allah di dalam diri Yesus Kristus, menjadi bukti betapa Allah sangat mengasihi kita. Kita juga telah dijadikan umat kepunyaan-Nya dan diberikan Roh-Nya kepada kita untuk menjagai dan menghibur kita. Itu semua memberikan kepada kita pengenalan yang sangat mendalam akan Allah dan kita beriman kepada-Nya dalam hubungan yang sangat akrab dan personal.

Kedekatan dan pengenalan sedemikianlah yang bertumbuh dalam diri kita kepada Allah, sehingga kita masing-masing juga mengasihi Allah sebagaimana seseorang dengan kekasih hatinya bahkan lebih lagi. Oleh karena Roh yang diberikan-Nya di dalam kita, Roh itu sendiri menyampaikan keluhan hati kita yang tak terucapkan kepada Allah, Bapa kita, saat kita susah dan mengalami derita yang tak tertanggungkan. (Ay 26-27) Demikianlah dinamisnya hidup kita dalam pengalaman yang terkadang tak terlukiskan dengan kata-kata. Bersama Roh Allah tidak ada hal yang tidak bisa diatasi. Pasti ada jalan keluar dan jawaban atas setiap masalah. Namun yang menjadi pertanyaan untuk kita: “Sungguhkah kita mengasihi Allah?” Bagi kita yang mengasihi Allah, segala sesuatunya akan diperbuat Allah demi kebaikan kita sesuai rencana-Nya. Maka “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Ajarlah kami mengasihi-Mu, ya Allah. Jadikan kami umat kepunyaan, kekasih hati-Mu, mewujudkan rencana-Mu. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...