Rabu, 17 Juni 2020

KEADILAN TUHAN

RABU, 17 JUNI 2020

“Keadilan Tuhan”


BE. 672:1-2 “Tung Godang Situtu” (Sungguh Banyak Kerja)

Tung godang situtu ulaonmu antong, dipasahat Tuhanta tu ho.
Ndang adong be tingkim marnalemba tahe, ngolumi bahen tiruan tongtong.
Sai patupa ma i ala ni Tuhan i, so mangkirim balosna tu ho.
Debata do marnida na niulami, manang na adong parbue ni i.

Ai lambok do soara ni Tuhanta i, ro ma ho las ma nang rohami,
Sai taingot tongtong hata ni Tuhan i mangarahon jolma tu Tuhan i.
Sai patupa ma i ala ni Tuhan i, so mangkirim balosna tu ho.
Debata do marnida na niulami, manang na adong parbue ni i.

Sungguh banyak kerja dan kewajibanmu dalam tugas pelayananmu.
Giatlah bekerja, jadikan dirimu suri dan teladan jemaatmu.
Serahkan hidupmu, tunaikan tugasmu tanpa pamrih demi Tuhanmu.
Tuhan Allah memb’ri berkat dan rahmat-Nya dalam seluruh pelayananmu.

Dengan lemah lembut Tuhan memanggilmu sambutlah dengan rasa syukur.
Dan hayati s’lalu tugas panggilanmu bawa orang lain pada Tuhanmu.
Serahkan hidupmu, tunaikan tugasmu tanpa pamrih demi Tuhanmu.
Tuhan Allah memb’ri berkat dan rahmat-Nya dalam seluruh pelayananmu.

BACAAN PAGI: Nehemia 9:7-8
BACAAN MALAM: Lukas 6:12-19

Ibrani 6:10
"Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.”

Melayani Allah adalah melayani umat-Nya. Umumnya dipahami menjadi hamba Tuhan. Lebih spesifik lagi menjadi pengerja gereja yang melayani persekutuan jemaat. Allah sendiri tidak berwujud dan tak dapat dilihat. Kehendak dan maksud hati-Nya pun tidak dapat dimengerti semua orang dengan mudah. Karena itu standar pemahaman yang menjadi pegangan dan keyakinan kita adalah apa yang telah menjadi tradisi dan ketentuan yang disepakati bersama dalam komunitas jemaat, itulah sebagai ukuran. Apa yang kita lakukan dan kerjakan untuk kebaikan jemaat dan komunitas kita, itulah yang dapat kita yakini sebagai penjabaran pelayanan dan kasih kepada Allah. Orang-orang yang ada dalam komunitas tersebut itulah yang dimaksudkan sebagai orang-orang kudus. Demikianlah aplikasi yang dimaksudkan dari nas kita hari ini.

Keadilan Allah dapat kita rasakan dan yakini ketika kita melihat dampak dan buah dari pelayanan kita di dalam komunitas atau persekutuan jemaat. Hal itu dapat kita ukur minimal dari dua indikator: 1) Hati dan jiwa kita tenang dan bersih, bahkan ada kepuasan tersendiri yang tidak diukur dari materi atau upah yang kita dapatkan. Relasi kita dalam rumahtangga dan anak-anak serta sesama menjadi semakin rukun, damai dan serasi. 2) Jemaat semakin bergairah dan penuh sukacita mengikuti dan ambil bagian dalam aktivitas mau pun program yang dirancang bersama. Tidak ada keterpaksaan apalagi pemaksaan dan kepura-puraan. Spontanitas untuk aktivitas sukarela akan bertumbuh subur dan disukai oleh semua kalangan. Di situlah keadilan Allah itu nyata dan terbukti. Maka “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Nyatakanlah keadilan-Mu dalam pelayanan dan aktivitas kami di persekutuan dan jemaat-Mu, ya Tuhan. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...