SENIN, 25 MEI 2020
“Roh Allah mengubahkan”
BE. 519:3-4 “Tarbege Do Panjou” (Dengar Panggilan Yesus)
Antong, ringgas ma lao mamboan, barita ni Tuhanta i.
Tu angka marga di na holom, asa dapotan dohot i.
Hita sude, naeng ma rade, nang dilele da, haposan ma, di Debata!
Ulahon ma manghatindangkon Kristus, Nampuna hita on,
Asa torop dope barani, marsomba tu Rajanta on.
Hita sude, naeng ma rade, nang dilele da, haposan ma, di Debata!
Gemarlah kita memb’ritakan Injil dan kerajaan-Nya,
Bagi dunia kegelapan agar beroleh sinar-Nya.
Kita semua sedialah, walau dicela. Setialah pada Tuhan!
Bergiatlah kau menyaksikan Kristuslah, Jurus’lamatmu.
Semakin b’rani memb’ritakan Yesuslah, Tuhan, Rajamu.
Kita semua sedialah, walau dicela. Setialah pada Tuhan!
BACAAN PAGI: Imamat 9:1-11
BACAAN MALAM: 1 Petrus 4:1-6
Yesaya 32:16
“Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.”
Negeri Yehuda mengalami kehancuran. Yerusalem sepi ditinggal penduduknya. Kebun-kebun terlantar, tidak lagi menghasilkan buah karena tak terurus. Puri dan seluruh bangunan istana telah ditumbuhi semak duri dan putri malu. Bukit dan menara menjadi rata tanah dan dihuni binatang liar. Rakyat gemetar ketakutan meratapi keadaan tanah mereka disebabkan oleh rasa frustrasi. Para pemimpin telah dibawa ke negeri Babel sebagai orang buangan. Kenyataan itu persis seperti nubuat yang telah disampaikan sebelumnya oleh nabi Yesaya memperingatkan mereka. Namun disampaikan juga nubuatan sebagaimana nas hari ini, bila tiba saatnya Roh Allah dicurahkan, maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan akan dianggap hutan. Roh Allah akan mengubahkannya.
Ada kalanya Tuhan menghajar umat-Nya dan siapa saja agar semua orang dapat mengenal dan memiliki pengertian yang benar akan Allah. Orang benar akan dapat memperoleh pengertian dari hajaran Tuhan. Sebaliknya dengan orang fasik, justru bertambah jahat. Karena itu, bagi orang benar dan berpengertian, segala celaka pun ada gunanya. Tetapi bagi orang bebal masalah kecil pun akan membawanya pada kebinasaan. Bila Roh Allah ada pada rakyat negeri kita maka pandemi Covid-19 ini akan memberikan banyak pelajaran dan pengertian. Tetapi bagi orang bebal akan semakin egois dan tidak akan memperoleh pengertian, juga akan binasa oleh karena kebodohan. Kita doakanlah keadaan negeri kita Indonesia, kiranya Tuhan mencurahan Roh-Nya untuk keselamatan masyarakat bangsa kita, dan segera menyingkirkan Covid-19 ini. Inilah panggilan kita selaku gereja Tuhan di tengah berbagai krisis karena pandemi di negeri kita. Kita pun kiranya menghasilkan buah hikmat darinya. Mari, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
“Curahkanlah Roh-Mu untuk panggilan gereja, ya Kristus, Berilah kami hikmat untuk keselamatan Indonesia. Amin!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
JUMAT, 10 JULI 2020 “Bermegah bagi Allah” BE. 790:1+3 “Marlas Roha Ma Hamu” (Berbahagialah Kamu) Marlas roha ma hamu di bagasan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar