Rabu, 27 Mei 2020

HAUS AKAN TUHAN

SELASA, 26 MEI 2020

“Haus akan Tuhan”


BE. 758:2-3 “Jahowa Pangurupi” (Tuhan B’ri Pertolongan)

Jahowa las ni roha saleleng ngolumi,
Ibana haroroan ni nasa na uli.
Ai disarihon Jesus sude na ringkot i.
Halashon panoguon ni Jesus, Tuhanmi.

Jahowa pandongani di na porsea i.
Ibana patuduhon nang sidalananmi.
Asa marolopolop ho di ujungna i.
Ibana do donganmu nuaeng nang sogot i.

Tuhan b’ri pertolongan di dalam hidupmu.
Segala hal yang baik dib’ri-Nya padamu.
Tuhan yang memberikan bekal yang kau perlu.
Nyanyikanlah pujian kepada Tuhanmu.

Tuhan perlindunganmu, hai orang beriman.
Tuhan yang memimpinmu ke jalan yang benar.
Supaya kau bahagia di dalam hidupmu.
Sekarang dan s’lamanya, Yesus besertamu.

BACAAN PAGI: Bilangan 16:41-50
BACAAN MALAM: 1 Petrus 4:7-11

Yesaya 41:17
“Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.”

Umat Israel sedang dalam pembuangan Babel. Mereka dihajar Tuhan atas pelanggaran mereka, dan dijauhkan dari Bait Allah, sumber mata air kehidupan mereka. Dalam sengsaranya itu mereka sadar betapa hina dan tak berdayanya mereka jauh dari Allah. Betapa rapuhnya mereka atas realita hidup karena status sebagai buangan. Benarlah, penyesalan selalu datang terlambat. Namun bagi Tuhan tidak ada kata terlambat apabila orang menyadari kesalahannya. Itulah sebabnya Tuhan sendiri merancangkan jalan hidup yang sama sekali baru bagi mereka melalui pembuangan tersebut. Mereka itulah yang disebut dalam nas hari ini sebagai “orang-orang yang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air.” Mereka butuh bait Allah seperti mencari air, namun di negeri Babel sudah tidak ada lagi. Tetapi Tuhan tidak dibatasi tempat dan kondisi. Apa pun yang terjadi, Dia adalah Allah yang hidup dan setia. Allah Israel bukan berhala seperti yang olehnya mereka telah dihukum Allah. Di negeri orang kafir, pembuangan Babel, Allah Israel tetap hadir dan berkuasa. Sebab Allah Israel tidak tinggal di tempat yang dibangun tangan manusia, melainkan dalam hati umat-Nya yang percaya.

Tatkala wabah Covid-19 melanda dunia, dan peraturan PSBB yang ketat diterapkan, kita tidak lagi dapat beribadah di gereja. Rumah Ibadah tidak dapat digunakan seperti biasa. Kita kecarian seperti orang miskin dan sengsara mencari air. Namun bedanya dengan umat Israel dalam nas ini, kita sudah sadar dan yakin bahwa rumahtangga dan keluarga kita adalah Bait Allah yang utama. Juga kita bukan sedang dihukum Allah dalam pembuangan. Dia mau agar kita semua membuka rumah dan keluarga kita menjadi bait-Nya. “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Hadirlah Engkau dalam rumah dan keluarga kami, ya Allah, dan puaskanlah dahaga hati kami akan Engkau. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...