SABTU, 30 MEI 2020
“Kebijaksanaan Allah”
BE. 17:2-3 “Raja Na Tumimbul” (Raja Maha Tinggi)
Sai dipuji langit jadijadian-Mu, saluhut pambahenan-Mu.
Parsinondang bolon na marpamongguri Ho, o Tuhan, do dipuji.
Bulan i, bintang pe, Ho do pinujina dohot sinondangna.
Dohot do tondingku tungkap di adopan ni habangsa-Mi, o Tuhan!
Nang sude donganku, nasa na marhosa, pujionna do Jahowa.
Sai tongtong na sintong holan Debatanta do sipujionta.
Langit pun memuji karya ciptaan-Mu, sungguh baik perbuatan-Mu.
Surya tiap hari memancarkan sinar bagi kemuliaan Tuhan.
Lihatlah, bulan t’rang, bintang bercahaya, nyanyikan pujian.
Jiwaku pun turut di depan tahta-Mu, takut dan bersembah sujud.
Juga semua umat, makhluk dan ciptaan sujud dan memuji Tuhan.
Tuhanlah yang Esa, yang layak dipuji, kini dan s’lamanya.
BACAAN PAGI: Keluaran 20:1-21
BACAAN MALAM: Matius 5:1-12
Mazmur 104:24
“Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.”
“Pohon dikenal dari buahnya,” demikian dikatakan oleh Yesus. (Mat 12:33) Maksudnya adalah manusia dikenal dari buah karya yang diperbuatnya. Ini hendak menjelaskan bahwa kreasi tidak dapat dipisahkan dari kreatornya. Demikianlah kebesaran dan keagungan Allah dapat dilihat dalam karya ciptaan-Nya. Allah kita sempurna dan Mahabaik. Ia menciptakan alam semesta, seluruh jagad raya dan segala sesuatunya teramat baik dan sempurna. Betapa bijaksananya Tuhan menetapkan segala peristiwa dan hukum alam serta pertukaran iklim. Begitu juga dengan peredaran darah dan syaraf-syaraf dalam tubuh kita yang menjadikan kita manusia waras dan berbudi. Karena itu sungguh tidak ada alasan bagi siapa pun menjadi ateis dan mengatakan tidak mengenal Allah. Dengan mengamati saja dan merenungkan sesuatu yang ada di depan mata kita, terlihat gambaran dan keagungan Allah.
Itulah ungkapan pemazmur dalam nas hari ini. Kita dipelihara oleh Allah dengan semua ciptaan dan peristiwa yang terjadi di alam semesta. Bumi penuh dengan ciptaan Tuhan yang memungkinkan dan menjamin kita terpelihara dan hidup secara normal. Allah bahkan memberikan kemampuan beradaptasi yang luar biasa bagi makhluk-Nya ketika segala sesuatunya berubah dari yang biasa. Terlebih kepada makhluk manusia. Dengan akal budi dan kecerdasan yang Tuhan berikan kepada manusia, kita dapat melakukan perubahan dan sekaligus kemampuan adaptasi. Itulah yang Tuhan inginkan ketika saat ini bumi mengalami wabah Covid-19 sebagai kejadian luar biasa. Sesaat memang tampaknya begitu sulit dan amat susah. Namun oleh kecerdasan dan kemampuan akal budi yang Tuhan karuniakan, hal ini segera akan menjadi terbiasa dan mudah. Ini membuktikan Tuhan tetap bekerja. Ia mau supaya kita bekerjasama dengan-Nya. Mari, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
“Terimakasih, Tuhan, atas kecerdasan dan akal budi yang Engkau beri untuk kami gunakan mengagungkan-Mu. Amin!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
JUMAT, 10 JULI 2020 “Bermegah bagi Allah” BE. 790:1+3 “Marlas Roha Ma Hamu” (Berbahagialah Kamu) Marlas roha ma hamu di bagasan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar