“Dipimpin oleh Roh”
BE. 461:2 “Songgop Tu Hami” (Datang Dan Penuhilah)
Songgop tu hami na di joloM on, o Tondi ni Debatangki!
Uhir patik-Mu tu rohangkinon, o Tondi ni Debatangki.
Bereng siholhu di haroro-Mi, molo Ho ro, nda hisar tondingki.
Didihon ma tu au on api-Mi, o Tondi ni Debatangki!
Suru TondiM paluahon au on; palua ma, o Debata!
Bereng dagingku, tondingku dison; palua ma, o Debata!
Dao ma pangambat di soara-Mi, hisap ni daging, sandok diringki.
Na mangarsahi tongtong Tondi-Mi, palua ma, o Debata.
Datang dan penuhilah hidupku, ya Roh Kudus, Roh Tuhanku!
Ukirlah Firman-Mu di hatiku, ya Roh Kudus, Roh Tuhanku!
‘Ku merindukan kehadiran-Mu agar hatiku tenang dan teduh.
Curahkanlah Api Roh Kudus-Mu, ya Roh Kudus, Roh Tuhanku!
Utuslah Roh-Mu membebaskanku, s’lamatkanlah, ya Tuhanku!
Pandanglah tubuh serta jiwaku, s’lamatkanlah, ya Tuhanku!
Jauhkanlah godaan dariku yang menghalangi pesan Firman-Mu.
Yang mendukakan Roh-Mu, Tuhanku, s’lamatkanlah, ya Tuhanku!
BACAAN PAGI: Ayub 38:1-11
BACAAN MALAM: 2 Timotius 1:8-12a
Galatia 5:25
“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.”
Hidup oleh Roh adalah ciri dan kriteria seseorang untuk menjadi pengikut Yesus. Bagi orang yang tidak percaya tentu itu adalah mustahil. Namun bagi orang percaya tidak ada hal yang mustahil. Sebab Allah sendirilah yang berkarya dalam kehidupannya. Itulah imannya. Sebagaimana Roh itu tidak tampak oleh mata, kekuatan yang ada dalam diri seorang percaya tidak kelihatan terutama dalam penampilan fisik, tetapi ada dalam keputusan dan pilihan hidupnya menentukan sikap dan tindakannya. Maka di situlah kelihatan adanya kuasa Roh Tuhan yang memimpin hidup seorang percaya. Demikianlah ajakan firman Tuhan hari ini, supaya kita menjadi seorang beriman yang dipimpin oleh Roh.
Dalam kenyataan sehari-hari, kita senantiasa diperhadapkan pada pilihan dan harus mengambil keputusan. Untuk itu memang dibutuhkan wawasan dan kedewasaan. Itulah perlunya kita belajar dan penalaran akal budi. Roh Tuhan memberikan kecerdasan bukan hanya spiritual, tetapi juga segala aspek kecerdasan lainnya. Tuhanlah yang memberikan organ otak dan syaraf-syaraf kita yang sehat sehingga dapat berpikir. Tentulah kecuali bila ada kondisi khusus karena difabilitas (perbedaan kemampuan), yang tidak dapat disetarakan dengan orang pada umumnya. Roh Tuhan lebih efektif bekerja dan berbicara bila kita membatasi aktivitas fisik dan fokus pada suara hati. Untuk itu ada baiknya bila kita membiasakan diri tenang dan teduh pada saat-saat tertentu, apalagi untuk sebuah even atau kejadian tertentu. Maka kita terlatih dan tidak mudah panik atau dikuasai emosi. Perasaan yang Tuhan berikan akan sinkron dengan akal budi, dan Roh Tuhan lebih mudah menyapa kita dalam hati. Sikap dan keputusan apa pun yang kita akan ambil, lalu diserahkan sepenuh kepada Tuhan. Biarlah hanya Dia yang dimuliakan. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
“Beri kami keteduhan hati dan rohani yang jernih, ya Roh Kudus, saat kami memilih dan menetapkan keputusan. Amin!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar