SENIN, 18 MEI 2020
“Kasih sorgawi”
BE. 785:2-3 “Alo Pangunjunan” (Lawan Pencobaan)
Sai tundalhon dosa sai burju ma ho, unang si insahan di parange ho.
Anak hatiuron baen tiruan ho. Jesus pangasahon ingkon monang ho.
Jalo pangurupion sian Tuhanta Jesus, dapot ho hagogoon mandopang musu i.
Tumpal diparade Debata di ho, tu sude na monang di portibi on.
Kristus pamalumhon, pahisarhon ho, Jesus pangasahon, ingkon monang ho!
Jalo pangurupion sian Tuhanta Jesus, dapot ho hagogoon mandopang musu i.
Buanglah yang jahat, dosa dicegah; dalam perilaku jangan tercela!
Anak-anak Tuhan hidup dalam t’rang, Yesus kau andalkan, pasti kau menang. Mohonlah pertolongan kepada Tuhan Yesus, ‘kan dib’ri kekuatan melawan seteru.
Allah memberikan mahkota mulia bagi yang berjaya di dalam iman.
Yesus menguatkan kau yang tertekan, Yesus kau andalkan, pasti kau menang. Mohonlah pertolongan kepada Tuhan Yesus, ‘kan dib’ri kekuatan melawan seteru.
BACAAN PAGI: Kejadian 9:8-17
BACAAN MALAM: Kisah PR 27:39-44
Yohanes 15:18
"Jikalau dunia membenci kami, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.”
Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengasihi. Perintah untuk mengasihi itu semata-mata meneladani kasih Yesus kepada para murid yang bersumber dari kasih Bapa kepada-Nya. Itulah rantai kasih yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap orang Kristen. Bukan kasih yang lain, karena diri sendiri atau meniru dan menaati yang lain. Bukan pula karena tradisi budaya tertentu atau kebiasaan yang dapat dibentuk. Kasih yang seperti itulah harus kita miliki, yang bersumber dari Allah Bapa dan yang dilakoni serta diperintahkan oleh Tuhan Yesus. Kasih itu membuat orang Kristen tidak disukai bahkan dibenci oleh dunia, sebab sumbernya jelas berbeda; bukan dari dunia tetapi dari sorga. Kasih itu juga tidak bisa berdamai atau dicocok-cocokkan dan berkompromi dengan dunia.
Ada banyak rupa kasih yang dalam bahasa Yunani dengan sangat jelas dapat dibedakan, yakni: eros, storge, filia dan agape. Agape adalah kasih yang bersumber dari Allah, bukan dari dunia. Agape tidak dimiliki dunia. Bukan seperti dikatakan dalam bahasa Batak: “Aek godang aek laut, dos ni roha sibaen na saut”, atau “Holong mangalap holong.” Bukan pula seperti pepatah kita: “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Juga bukan seperti dilakukan kaum dermawan karena rasa belas kasihan. Seorang Kristen sejati yang melakukan kasih karena perintah Yesus cenderung radikal. Ia tidak mau kompromi. Demi kasih, kesalahan harus dihukum, bukan dibiarkan atau didiamkan apalagi ditutup-tutupi. Kasih sejati yang berasal dari sorga hanya menaati Allah, bukan penguasa dunia atau siapa pun. Dalam kasih tidak ada takut. Karena kasih, orang Kristen hanya berpihak pada kebenaran dan menolak kejahatan. Itulah sebabnya kita dibenci oleh dunia, sebagaimana Yesus sendiri telah lebih dahulu dibenci. Tetapi jangan takut! “Ikutlah Yesus!” Amin!
DOA: 🙏
"Beri kami ketabahan dan kesabaran, ya Yesus, apabila kami dibenci oleh dunia karena melakukan kasih-Mu. Amin!”
Rabu, 27 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUHAN DITINGGIKAN
SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...
-
SELASA, 7 JULI 2020 “Celakalah engkau!” BE. 399:1-2 “Unang Tarlalap Di Hata” (Janganlah Engkau Terlena) Unang tarlalap di hata, ...
-
KAMIS, 9 JULI 2020 “Memenggal kepala” BE. 701:1+3 “Tu Ho Do Au Marpadan” (Pada-Mu ‘Ku Berjanji) Tu Ho do au marpadan, o Jesus, T...
-
JUMAT, 10 JULI 2020 “Bermegah bagi Allah” BE. 790:1+3 “Marlas Roha Ma Hamu” (Berbahagialah Kamu) Marlas roha ma hamu di bagasan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar