Rabu, 27 Mei 2020

DOA UCAPAN SYUKUR

MINGGU ROGATE – 17 MEI 2020

“Doa ucapan syukur”


BE. 706:1-2 “Godang Ni Pasupasu I” (Betapa Banyak Berkat-Mu)

Godang ni pasupasu i, dilehon Tuhanki,
Tarlobi asi-asi-Mi, marhite anak-Mi.
Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i,
Boi au bongot tu surgo i, marnida hasangapon-Mi.

Tondong nang aleale i, palashon rohangki,
Ala-i na umuli i, bo-i au anak-Mi.
Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i,
Boi au bongot tu surgo i, marnida hasangapon-Mi.

Betapa banyak berkat-Mu, Kau b’rikan padaku.
Teristimewa rahmat-Mu di dalam anak-Mu.
T’rima kasih, Allahku, atas kes’lamatanku.
Aku masuk ke rumah-Mu melihat kemuliaan-Mu!

Saudara dan sahabatku saluran berkat-Mu.
Sungguh bahagia hatiku, ‘ku jadi anak-Mu.
T’rima kasih, Allahku, atas kes’lamatanku.
Aku masuk ke rumah-Mu melihat kemuliaan-Mu!

EVANGELIUM: 1 Tawarikh 17:16-27
EPISTEL: Lukas 18:1-8

Daud berdoa mengucap syukur kepada Tuhan atas firman Tuhan yang disampaikan kepadanya oleh nabi Natan. Daud berbesar hati karena Tuhan telah mendudukkan dia di atas takhta kerajaan dan kondisi negara sudah aman. Ia sudah selesai membangun istananya dan membenahi kota Yerusalem dengan begitu megah. Ia juga telah mempersiapkan berbagai bahan yang mahal dan indah untuk membangun bait Allah yang lebih megah. Nabi Natan telah memberikan restu atas niat baiknya. Namun malam harinya firman Tuhan datang kepada Natan untuk disampaikan kepada Daud, bahwa Tuhan berkenan atas kerajaan dan keturunan Daud. Tuhan berjanji akan mengokohkan takhta Daud agar menjadi Bapa bagi keturunannya selama-lamanya. (Ay 12) Atas merekalah Tuhan berkenan dibangun rumah bagi-Nya.

Itulah pokok doa Daud dalam nas khotbah pada Minggu Rogate hari ini. Daud mengucap syukur dalam doanya dengan keharuan yang tak terhingga. Betapa agung dan mulianya Tuhan, Allah Israel, yang berkenan atas dirinya bahkan juga keturunannya, tanpa memandang salah atas segala pelanggarannya yang begitu besar. Dia dilayakkan Tuhan bukan karena telah membangun rumah bagi Allah sebagaimana seharusnya menurut pikiran dan niat hatinya. Justru Tuhanlah yang membangun takhta kerajaan kekal bagi Daud dan keturunan. Itulah janji Tuhan. Olehnya maka Daud memberanikan diri memanjatkan doa ke hadapan Allah. Bukan karena bait Allah yang ia bangun sebagaimana rencananya. Itulah janji Allah juga atas kita dan siapa saja yang mau menerima Yesus sebagai Raja yang bertakhta di dalam hidupnya. Yesus telah menggenapi firman Allah yang dijanjikan kepada Daud. Di dalam Yesus Kristus kita telah turut memerintah atas takhta Daud. Kita telah dijadikan pewaris takhta. Oleh karena Yesus, Allah yang telah menggenapi janji-Nya kepada Daud juga adalah Bapa kita. Bersyukurlah karenanya. “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Kami bersyukur dan penuh sukacita atas perkenanan-Mu menjadikan kami pewaris takhta kerajaan-Mu, ya Yesus. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...