Rabu, 27 Mei 2020

MELIHAT SORGA

JUMAT, 22 MEI 2020

“Melihat Ke Sorga”


BE. 114:1-2 “Parohon Harajaon-Mi” (Ya Allah, Kasihanilah)

Ale Jahowa Debata, sai tatap hami on!
Ai masiboan dosana be do hami tu joloM.
Asi rohaM di hami be, sai sesa dosa i sude.
Marhite Jesus, Anak-Mi, na mate di hau silang i.
Di Golgata, di dolok Golgata!

O Jesus, haholongan i, sai tatap hami on!
Ho pangondingannami i, ondingi hami on!
Sai unang mago hami be, ai na tinobus-Mi sude.
Taluhon ma sibolis i, ai na jorbut parulan ni.
Pangolu be ma hami on sude.

Ya Allah, kasihanilah semua umat-Mu,
Yang sarat dengan dosanya, bersujud pada-Mu.
Ya Bapa, kasihanilah, ampuni dosa umat-Mu!
Oleh Anak-Mu, Penebus, dengan darah-Nya yang kudus,
Di Golgota, di bukit Golgota!

Ya Yesus, Tuhan, Rajaku, kasihi umat-Mu!
Engkaulah benteng yang teguh, lindungi umat-Mu.
Umat-Mu yang Kau s'lamatkan, jangan biarkan tersesat.
Jauhkan iblis penyesat, dengan niatnya yang jahat.
Lindungilah, ya Yesus; tolonglah!

BACAAN PAGI: 2 Raja-raja 2:1-12
BACAAN MALAM: Efesus 2:1-7

2 Raja-raja 2:12
Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutnya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

Tuhan Yesus telah naik ke sorga. Kita yakini, itu adalah untuk kebaikan kita. Ia mempersiapkan tempat bagi kita, dan akan datang kembali menjemput kita untuk bersama-sama Dia di sorga. Itu adalah janji-Nya. Sementara kita masih harus tinggal di dunia, diberi-Nya tugas untuk memberitakan Injil-Nya kepada semua orang dan segala makhluk. Karena itu, kita masih harus menjalani kehidupan sebagaimana lazimnya semua orang. Kita beranak-cucu dan membangun usaha. Namun kita harus sadar sepenuhnya, bahwa semua itu adalah dalam rangka menantikan Yesus datang kembali. Dunia ini hanya tempat kita sementara.
Dalam nas hari ini, Elisa melihat nabi Elia diangkat Allah ke sorga dengan kereta kuda Israel yang berapi. Hal ini paling tidak menyatakan: 1) Bahwa sorga itu nyata. Bukan hanya kata-kata dan cerita belaka apalagi hayalan. Jika Tuhan mengangkat Elia langsung ke sorga tanpa melalui kematian, tetapi kita harus melalui kematian. Bisa saja dengan menjalani sakit penyakit dan berbagai kesedihan. Tetapi tidak mustahil pula dengan senang dan pikiran yang terang bahkan sukacita. 2) Allah berkenan atas suksesi kepemimpinan Elisa dari Elia dan memberikan rohnya kepada Elisa. Tuhan tidak membiarkan umat Israel tanpa hamba-Nya. Begitu juga saat Yesus naik ke sorga, Ia mengaruniakan Roh-Nya memimpin dan menghibur kita. Roh Kudus telah mendirikan Gereja menjadi Tubuh Kristus yang ada di dunia. Di gereja ada banyak hamba Tuhan. Juga terjadi suksesi kepemimpinan. Itu bukanlah perebutan apalagi jadi diributkan. Namun semata-mata atas penyerahan dan pilihan Tuhan. Maka, janganlah berebutan jabatan seperti penguasa dunia. Karena itu, “Ikutlah Yesus!” Amin!

DOA: 🙏
“Bukalah mata hati kami memandang Engkau di sorga, ya Yesus. Jauhkanlah kami dari keributan dan rebutan. Amin!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUHAN DITINGGIKAN

SABTU, 11 JULI 2020 “Tuhan ditinggikan” BE. 230:2-3 “Ho Tongtong Ihuthononku” (Aku Rindu Kau, Tuhanku) Sai palua ma rohangku, si...