Pada tahun 2007 bulan desember saya menikah dengan istri, dalam rentang 2007-2010 kami mengalami begitu banyak pergumulan dan kami belum mempunyai anak. Awal tahun 2010 saya mengalami sakit penyakit yang hampir membuat kami putus asa. Maret 2010 ketika sore hari disaat saya kerja tiba-tiba saya mengalami sakit dibagian perut bagian ginjal, tanpa ada tanda-tanda, seketika saya mengalami sakit yang sangat luar
sampai seluruh badanku terasa kebas. Dengan bantuan teman kantor, saat itu saya dibawa kerumah sakit, dan saya harus di rawat inap, sangat menyakitkan! karena semalaman saya harus disuntik 3 x obat penghilang rasa sakit karena kalau tidak di suntik, sakitnya luar biasa. Setelah di periksa dokter kesimpulannya ada batu di ginjal dan itu harus diangkat. Setelah konsultasi kesimpulan yang diambil saya harus di teropong dengan tujuan menghancurkan batu yang ada di ginjal. Beberapa hari berikutnya saya masuk ruang operasi akan tetapi setelah alat dimasukkan melalu (maaf)alat kelamin, yang terjadi diluar prediksi dokter, karena teropong tidak sampai keginjal karena ada penyempitan sehingga dokter mengkorek(kata dokter memperbesar) saluran mulai dari ujung alat kelamin sampai keginjal namun mendekati ginjal alat tidak bisa tembus keginjal sehingga dokter memutuskan proses teropong sampai disitu aja.
Mulai dari kejadian itu terjadilah infeksi yang membuat keadaanku semakin menyakitkan dan kadang-kadang saya sampai mengigil dan deman yang tinggi, sungguh menyakitkan dan saya berpikir inilah akhir dari hidup saya. Dokter juga seakan akan bingung akan kejadian ini.....hampir sebulan lebih saya berada dirumah sakit bahkan sudah ada 2 dokter spesialis yang menangani penyakit saya akan tetapi tidak kunjung sembuh.
sampai seluruh badanku terasa kebas. Dengan bantuan teman kantor, saat itu saya dibawa kerumah sakit, dan saya harus di rawat inap, sangat menyakitkan! karena semalaman saya harus disuntik 3 x obat penghilang rasa sakit karena kalau tidak di suntik, sakitnya luar biasa. Setelah di periksa dokter kesimpulannya ada batu di ginjal dan itu harus diangkat. Setelah konsultasi kesimpulan yang diambil saya harus di teropong dengan tujuan menghancurkan batu yang ada di ginjal. Beberapa hari berikutnya saya masuk ruang operasi akan tetapi setelah alat dimasukkan melalu (maaf)alat kelamin, yang terjadi diluar prediksi dokter, karena teropong tidak sampai keginjal karena ada penyempitan sehingga dokter mengkorek(kata dokter memperbesar) saluran mulai dari ujung alat kelamin sampai keginjal namun mendekati ginjal alat tidak bisa tembus keginjal sehingga dokter memutuskan proses teropong sampai disitu aja.
Mulai dari kejadian itu terjadilah infeksi yang membuat keadaanku semakin menyakitkan dan kadang-kadang saya sampai mengigil dan deman yang tinggi, sungguh menyakitkan dan saya berpikir inilah akhir dari hidup saya. Dokter juga seakan akan bingung akan kejadian ini.....hampir sebulan lebih saya berada dirumah sakit bahkan sudah ada 2 dokter spesialis yang menangani penyakit saya akan tetapi tidak kunjung sembuh.
Saya mulai mencari cara Tuhan akan tetapi ditengah kepercayaan saya pada Tuhan meningkat, dari pihak keluarga mengusulkan untuk dibawa kedukun, dan hal itu sangat bertentangan dengan iman saya, saya bersyukur punya istri yang tidak mau dipengaruhi keluarga dan dia berkata "lebih baik suamiku mati asal dia jangan meninggalkan Tuhan". Perkataan itu menambah semangatku dan saya menyuruh seluruh orang yang ada disekitar saya untuk mencari orang buta agar mereka mau memberikan uang kepada orang buta. Istri sayapun, saya suruh ke panti cari orang buta dan memberikan uang. Saya mengingat firman Tuhan Yakobus 5 : 16 "karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.". Oleh karena itu saya menberitahu seluruh keluarga untuk kami dapat saling mengampuni.
Setelah itu ada jalan terang, dokter sudah mengijinkan saya berobat jalan dan pulang kerumah akan tetapi dia menganjurkan dibawa kecikini untuk dipasang alat antara kantong kemih dan ginjal. Akan tetapi Imanku berkata Tuhan sudah menyembuhkannku. Puji Tuhan sampai sekarang penyakit itu tidak menggangu lagi, dan maret 2011 kami dikarunia anak perempuan dimana banyak orang bilang kami tidak bisa punya anak karena salurannya sudah dikorek, akan tetapi tidak ada yang mustahil bagi tuhan.
Salam Elson Sinurat
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar